Perkembangan teknologi telah mampu memberikan gambaran detail bagaimana pertumbuhan janin dari waktu ke waktu. Bahkan kita mampu menyaksikan sosok bayi kecil yang masih berada dalam rahim jauh sebelum ia lahir ke dunia.
Tapi sadarkah kita bahwa 14 abad silam, sebelum ilmu kedokteran berkembang, Allah telah kabarkan hal ini dalam ayat-ayat Nya melalui nabi yang ummii, dalam literasi robbaniyah tanpa cela. Masihkan kita meragukan kebenaran Al Qur’an? —
Allah SWT berfirman:
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا ءَاخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخٰلِقِينَ
— “Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.”
(QS. Al-Mu’minun 23: Ayat 14)
Berbagi Kisah 